RSS Feed

Buah Kejujuran dan Ketaqwaan

Posted by Unknown Label:
Untuk kali ini saya menulis blog bukan karena si A tapi lebih dikarenakan menyalurkan emosi saya. J karena saya sedang depresi, kali ini saya akan menulis sebuah kisah yang saya dapat dari sebuah buku kumpulan cerita islam. Mari simak ceritanya. J

Ceritanya dimulai dari seorang pemuda yang jujur dan bertaqwa, akan tetapi dia sangat lugu. Suatu ketika dia belajar kepada seorang syaikh. Setelah sekian lama pemuda ini menuntut ilmu, pemuda ini dan murid-murid yang lain mendapat nasihat dari syaikh tersebut sebelum meningalkan tempat belajar dan mempraktekkannya dikehidupan masyarakat umum. “Kalian tidak boleh menjadi beban orang lain. Sesungguhnya orang alim yang menengadahkan tangannya kepada orang-orang yang berharta, tak ada kebaikan didalam dirinya. Pergilah kalian semua dan bekerjalah seperti pekerjaan ayah kalian masing-masing. Bawalah selalu kejujuran dan ketaqwaan kepada allah dalam menjalan pekerjaan tersebut.”

Maka pergilah pemuda tadi menemui ibunya seraya bertanya, “Ibu, apakah pekerjaan yang dahulu ayah kerjakan?”
Sambil bergetar ibunya menjawab, “Ayahmu sudah meninggal. Apa urusanmu dengan pekerjaan ayahmu?”. Si pemuda ini terus memaksa sang ibu memberitahunya akan tetapi sang ibu terus mengelak. Sampai akhirnya ibunya pun jengkel dan berkata, “Ayahmu dahulu adalah seorang pencuri.”
Pemuda itu berkata, “Guruku memerintahkan kami para murid-muridnya, untuk bekerja seperti pekerjaan ayahnya dan dengan ketaqwaan kepada allah dalam menjalankan pekerjaan tersebut.”
Ibunya pun menyela, ”Hai, apakah dalam pekerjaan mencuri itu ada ketaqwaan didalamnya?”
Dan pemuda itu dengan polosnya menjawab, “Ya, begitulah kata guruku.”

Singkat cerita pemuda ini mencari tahu bagaimana menjadi seorang pencuri. Sampai akhirnya setelah mendapatkan basic sebagai pencuri, pemuda ini pun memulai aksinya sebagai pencuri. Setelah menyiapkan peralatan pendukung pekerjaannya, dia kemudian melaksanakan sholat isya’dan menunggu sampai semua orang tertidur.
Setelah dikira-kira semua orang tertidur akhirnya pemuda ini keluar rumah kemudian menjalankan profesi ayahnya seperti yang diperintahkan oleh gurunya (syaikh). Pemuda ini memulai pekerjaan pertamanya dengan memilih rumah tetangganya sebagai sasaran curiannya. Saat hendak masuk kerumah itu, sang pemuda ini pun ingat pesan sang syaikh agar selalu bertaqwa. Padahal mengganggu tetangga tidaklah termasuk taqwa. Akhirnya rumah tetangga itu ditinggalkannya. Dan dia melewati rumah lain, kemudian di berbisik kepada dirinya, ”Ini rumah milik anak yatim, dan allah memperingatkan agar kita tidak memakan harta anak yatim.”

Kemudian dia terus berjalan sambil mencari rumah yang ideal sebagi pekerjaannya untuk mencuri. Sampai akhirnya dia menemukan rumah seorang saudagar kaya yang tidak ada penjaganya. Orang-orang didaerah itu tau kalau saudagar ini memiliki harta yang melebihi kebutuhannya. “Ha, ini dia,” gumamnya.

Setelah berhasil masuk kerumah itu, ternyata rumah itu besar dan memiliki banyak kamar. Kemudian dia berkeliling diuntuk mencari kamar tempat menyimpan harta. Setelah menemukan kamarnya, dia menemukan kotak yang berisi emas, perak, uang  serta barang berharga lainnya. Dia tergoda untuk mengambilnya.  Lalu di berkata “Eh, jangan, guruku berpesan agar selalu jujur dan bertaqwa. Barangkali saudagar ini belum mengeluarkan zakat hartanya. Kalau begitu aku akan keluarkan zakatnya terlebih dahulu.” 


Dia mengambil buku-buku catatan yang ada dikamar itu dan menghidupkan lentera kecil yang dibawanya. Sambil membawa buku-buku itu, dia menghitung. Dia memang pandai berhitung dan cukup berpengalaman dalam hal pembukuan. Dia menghitung semua hartanya dan memperkirakan zakat yang harus dikeluarkannya. Dia terus menghitung dan memisahkan harta yang akan dizakatkan.


Sampai pada akhirnya dia tidak sadar kalau fajar sudah menyingsing. Dia pun bergumam, “Ingat bertaqwalah kepada allah! Kau harus melaksanakan sholat dahulu!” lalu dia pun keluar kamar dan berwudhu dan selanjutnya dia melaksanakan sholat sunnah.
Tiba-tiba orang yang memiliki rumah pun terbangun dan heran, ada lentera kecil yang menyala di kamar hartanya. Dan pun menghampiri kamar hartanya serta dilihatnya pula kotak-kotak hartanya sudah terbuka. Saudagar itu juga melihat ada orang sedang sholat. Istrinya berkata, “Ada apa ini?” di jawab sang saudagar itu, “Demi allah aku pun tidak tahu.”
Kemudian saudagar itu mengampiri sang pemuda seraya berkata, “Kurang ajar, Siapa kau dan apa maksudnya ini?”
Akan tetapi pemuda itu malah berkata, “Sholat dulu, baru bicara. Ayo pergilah berwudhu lalu sholat bersama. Tuan rumahlah yang berhak untuk menjadi imam.”
Karena sang pemilik rumah tersebut khawatir sang pemuda itu membawa senjata, saudagar beserta istrinya pun menuruti kata-kata pemuda tersebut. Setelah selasai sholat saudagar itu pun bertanya, “Sekarang ceritakan, siapa kamu dan apa urusanmu disini.”
Dia pun menjaawab, “Aku adalah seorang pencuri.”
“Lalu apa yang kau perbuat dengan buku-buku catatanku ini?” Tanya saudagar lagi.
Sang pemuda pun menjawab “Aku menghitung zakat yang belum kau keluarkan selama 6 tahun. Dan sekarang aku sudah menghitungnya sekaligus memisahkannya agar enggaku dapat memberikannya kepada orang yang berhak.”
Sang saudagar pun dibuat keheranan oleh jawaban pemuda tersebut dan berkata. “Hey anak muda, apa kau sudah gila?”.  Mulailah sang pemuda itu menceritakannnya dari awal.
Setelah mendengar cerita itu sang saudagar menegetahui ketepatan serta kepandaiannya dalam berthitung ditambah lagi sifatnya yang jujur, sang saudagar pun bergeagas menemui istrinya dan berunding tentang nasib dari sang pemuda. Akhirnya sang saudagar itu pun mengajukan permintaan.
“Bagaimana sekiranya kau aku nikahkan dengan putriku dan aku akan mengangkat engkau menjadi sekretarisku sekaligus juru hitungku.? Kau juga boleh tinggal di rumah ini bersama ibumu.”
Pemuda itu pun menjawab, “Aku setuju”.
Di pagi itu juga sang saudagar memanggil saksi untuk acara akad nikah putrinya. Mereka akhirnya hidup bahagia dalam pancaran iman dan taqwa sebagai buah dari kejujurannya. 

Yang saya tekankan dari cerita diatas adalah sifat taqwa dan kejujurannya bukan dari kejahatan pemuda tersebut. Semoga para pembaca sekalian dapat mengambil hikmahnya. J
read more "Buah Kejujuran dan Ketaqwaan"

Si A dan Penerimaan Siswa SMP (Part 2)

Posted by Unknown Label:
Setelah membaca blog dengan judul  Si A dan Penerimaan Siswa SMP (Part 1) sebelumnya, saya akan melanjutkan bagaimana saya mengenal si A, dan si A mengenal saya.
Sebenarnya si A sudah mengenal saya karena dulu seingat saya, si A itu satu Taman Kanak-Kanak dengan saya, sampai akhirnya kita terpisah selama 6 tahun. Dia mungkin tidak ingat tetapi saya masih mengingatnya secara saya yang jadi ketuanya pada waktu Taman Kanak-Kanak. hahaha :D

Melanjutkan bagaimana saya setelah di terima di SMP tersebut, pada hari berikutnya tidak ada yang spesial jadi saya tidak akan memasukkannya dalam tulisan ini. selesai.

eh.. gak deng. hari selanjutnya saya yang daftar ulang sebagai siswa baru, kemudian beberapa hari setelahnya saya ikut briefing. Pada saat briefing ini saya pada mulanya tidak curiga sama bapak-bapak berkumis tebal yang duduk disebelah saya yang menjadi perwakilan anaknya. sebenarnya ingatan saya tidak terlalu bagus, karena pada saat itu bapak-bapak ini dengan muka yang menyeramkan berkata pada saya begini "cung nyilih pulpen mu cung (dik, pinjem bolpoin mu dik)". dengan sedikit gemetar dan duduk pun udah gak nyaman lagi dalam hati saya bilang begini "jangankan bolpoin pak, jiwa raga kalau bapak mau tak kasih". lha gimana gak takut, orang tampang serem dipajangin ke anak dibawah umur. (TT_TT)

Setelah pulang baru dari briefing saya secara tidak sengaja mendengarkan percakapan dari ibu saya, ibu saya bilang "itu lho anak nya si ini (yang dimaksud itu si A), masa denger kabar gembira masuk SMP favorit malah demam beberapa hari" maksudnya shock denger kabar gembira. dalam hati saya "ini anakmu lho bu gak jauh beda, denger kabar gembira datar-datar aja". dan barusan si A juga cerita ke saya kalau setiap ada ujian dia itu pasti demam, karena ketakutan yang berlebihan jika tidak lolos dalam seleksi atau gak naik kelas. Dan  ini yang bikin saya menarik, ada orang aneh lain seperti saya. sehingga nyambung deh semuanya, saya perkirain sih bapak-bapak sebelah yang ngewakilin anak itu. dan gak tau kenapa ketika yang di omangin oleh ibu saya itu si A, saya langsung kepikiran sama bapak-bapak itu (traumatik sepertinya) -__-"

oh ya saya lupa kasih tau kalo gossip dikalangan ibu-ibu di desa saya itu bak api yang menyambar air (padam roh,,) maksud saya nyamber alkohol murni 120% (kelebihan oi.. lu kira software komputer). cerewet ya temen sebelah saya ini. saya kasih yang real 90%. puas kah??

lanjut lagi, bagai mana saya yakin kalo itu si A? kan saya belom ketemu sama dia, sekolah aja belum. waeits.. tunggu dulu, sabar sob tunggu kelar dulu. dari sekian wanita satu kampung saya, hanya beberapa wanita yang masuk SMP itu karena lebih banyak cowoknya ketimbang ceweknya, sisa dr pemuda pemudinya mana? kok dikit? sisanya masuk swasta dalam artian tidak keterima. yg pertama sepupu saya, kedua temen se SD saya, dan yang terakhir adalah si A. saya kenal ke dua wanita ini, tapi yang ketiga belom. Dan saya juga gak tau kalo saya seberuntung ini bisa ditempatin satu kelas sama dia.gak mungkin gak tau dong nama sama alamatnya dia.  hahaha
udah tau kan alesannya.
trus gimana lo tau klo itu bapaknya si A.
saya lupa bilang kan jarak antara desa saya dan sekolah itu -+ 2KM jadi setiap pagi dia dianter oleh bapaknya sob.
dan kali ini seperti biasa karena bawaan golongan darah B adalah rasa penasaranyang tinggi, akhirnya si A pun penasaran sama saya (terlalu PD lo sob), maksudnya dia penasaran sama kata-saya lagi. kali ini dia nanya gini. "kok kamu tau aku pernah sakit gara-gara masuk SMP itu?".
karena inti dari blog ini pengen jawab pertanyaan dari si A dari SMS sama seperti blog sebelumnya, maka saya bakalan jabarin. :)
jawabannya kenapa saya tau, sebenarnya udah di jawab tadi karena gak sengaja denger gosip dari nyokap saya tadi. "tuh kan jawabannya dari gossip bikan dari nyokap langsung".
saya ngakunya ke dia sih saya dikasih tau nyokapnya sodara-sodara. di tadi langsung nanya, "kapan ibuku ngasih taunya?" :D
(jahat ya, bohong) sebenarnya gak bohong-bohong amat sih.
(keberuntungan sekali lagi memihak saya) Entah si A tau atau tidak, sebenarnya nyokap saya itu patner bisnisnya nyokap dan bokapnya di pasar. dan saya juga dapet kabarnya kalo dia sakit itu pas nyokap masing-masing dari kita ngobrol-ngobrol yang intinya saling ngebanggain anaknya pas masuk SMP itu (tau sendirlah kelakuan orang tua kita). dan saya dengernya pas nyokap saya lagi nge-gossip ketetangga sebelah.

Bagaimana si A ada yang kurang, jika kurang kamu tulis si komentar, sms, bbm, atau WA juga boleh. selamat membaca. :)




read more "Si A dan Penerimaan Siswa SMP (Part 2)"

Si A dan Penerimaan Siswa SMP (Part 1)

Posted by Unknown Label:
Baiklah kali ini saya akan fashback pada zaman SMP. Dimulai dari awal masuknya saya pada di sebuah SMP negeri di sebuah kecamatan yang ada di sebuah kota kecil di provinsi Jawa Timur. Katanya sih SMP ini standart nasional. Pada awal-awal tahun millenium standar sekolah memanglah sangat penting (secara bayarnya lebih mahal. padahal kalo di kampung mahal kan gak laku ya. :D). Tapi sebenarnya saya juga gak ada rasa pengen untuk masuk sekolah ini. entah awam atau bego saya malah milih salah satu SMP negeri kecamatan sebelah, padahal itu sekolah katanya sekolah buangan, itu sih katanya.

Dan saya kalo semakin dilarang semakin penasaran, meskipun harus melanggarnya (efak dari sifat golongan darah kali ya :D). Kemudian saya mendaftar, ikut ujian sampai pada hari pengumuman saya jalanin semuanya. Karena sebenarnya dari awal saya gak berniat masuk SMP ini, saya juga sengaja gak belajar memang, dan hal itu juga saya lakukan pas ujian masuk SMA dan Perguruan Tinggi. nyokap pun selalu saja teriak-teriak buat ngingetin buat belajar, meskipun gitu tetep saya abikan.

Sampai pada akhirinya tibalah dimana hari pengumuman penerimaan siswa baru,  karena pada zaman itu internet belom ada, penguman pun berlangsung secara manual. Maksudnya, penguman itu dicetak dan ditempel dipapan pengumuman. karena saya pertamakali ikut test dan juga waktu SD gak ada test (secara di kampung, SD pake test?! dapet murid aja udah syukur tuh sekolah :D). Saya melihat pemandangan yang tidak biasa, orang pung bergerombol menyerbu papan pengumuman yang tak berdaya (ibarat wanita dia udah siap diperkosa<< logikanya fico SUCI 3). dan saya masih biasa-biasa saja, dalem hati saya bilang,"gak keterima juga gak apa-apa". 

Semakin lama saya melihat orang yang bergerombol melihat pengumuman, saya makin penasaran. Bukan penasaran buat melihat lulus atau tidaknya, tapi melihat apa yang dilihat orang-orang yang bergerombol itu.
Mau ga mau saya pun ikut memperkosa, eh bukan ikut melihat pengumuman. Dan setelah ikut berdesak-desakan lihat pengumuman, saya pun bergeming "oh.. ini tho pengumuman". Gak beralama setelah bergeming ada yang yaut omongan saya. "Hore aku klebu (Hore saya keterima)". Dan setelah saya noleh gak taunya dia adalah temen satu kampung dengan saya. Secara gak langsung dia berhasil memaksa saya untuk memeriksa nama saya dipapan itu. kalo dalam logikanya fico, udah tanggung nyelup basahain sampe mandi basah.
Akhirnya saya pun memeriksa pengumuman, setelah mencari dari nomer urut 300 sekian gak nemu, akhinya saya nemu mukan nama saya di urutan 21. dan perasaan saya gimana, karena ikut menghormati yang gak keterima dan yang keterima saya hanya senyum-senyum saja. setidaknya saya bukan Fico yang berteman sama robot dan berekspresi seperti robot. :)

Dimana si A? kok gak ada? padahal saya ingin nampilin dia di halaman ini. mari kita baca lanjutannya di Si A dan Penerimaan Siswa SMP (Part 2)




read more "Si A dan Penerimaan Siswa SMP (Part 1)"

Golongan Darah B

Posted by Unknown Label:

Kali ini saya menulis blog karena sebuah alasan, alasannya klasik sih. Alasannya karena seorang  wanita, tapi isinya beda, bisa dibilang klasik juga sih (ah sama aja… emang gak bakat nulis lu roh.. roh..)
Oke, kemarin saya memulai pembicaraan dengan dia sebut saja si A melalui sebuah SMS (hari gini pake sms?? Ya iyalah, secara koneksi internet atau bbm di negeri lebih lambat ketimbang SMS. :D). setelah beberapa lama, secara tidak sadar saya keceplosan bilang “golongan darah kamu B ya?” dan si A pun gak sengaja juga meng-iya-kan. Trus si A bilang "kok kamu bisa tau?”. kemudian saya bilang lagi, "ya tau lah" dan dia pun mulai curiga, jangan-jangan saya kayak Eyang Subur atau Ki Joko Bodho yang banyak istrinya yang suatu saat memperistri dia dan memperistri banyak wanita (halah salah fokus, dan angan-angan yang luar biasa ngaconya ini bocah).
Dari sini si A mulai penasaran sama saya (mulai deh kePDan), maksudnya mulai penasaran dengan kata-kata saya. Baik sebelumnya saya kasih gambar terlebih dahulu sebelum saya kasih alasan kenapa saya bisa nebak golongan darah si A, Check this out.










Ini adalah salah satu contoh sifat dari setiap golongan darah dan bagaimana ketika kita bertamu ke rumah mereka. (Rumah mencerminkan bagaimana pribadi mereka). 
  1. Golongan darah A seseorang yang serius dan penuh kehati-hatian, kesannya tidak ramah terhadap tamu
  2. Golongan darah B membenci kenyamanan dan rumah yang ribet, liat aja gambar. :D 
  3. Golongan darah O tidak mudah percaya orang, tapi sekalinya dia percaya dia tidak segan menunjukkan bagaimanapun isi rumahnya. 
  4. Golongan darah AB emang rada aneh, perpaduan antara A dengan B
Udah tau kan alasannya kenapa saya bisa nebak golongan darahnya si A, alasana lainnya sifat si A memiliki sifat moodian, trus gak mau ngelakuin pekerjaan yang dia gak bisa atau gak sesuai sama dia (itulah alesannya sampai saat ini si A masih pengangguran. hehehe) dan rasa pengen tahu yang tinggi (gampang penasaran sama sesuatu) merupakan salah satu sifat utama yang dimiliki oleh orang golongan darah B (itu, contohnya pembicaraan sebelum gambar, :D).  Berhubung si A ini juga bakalan buka ini blog dan pasti baca isinya. Alasannya jelas yang lain adalah sifatnya gak jauh beda sama sama saya (ini clue, sebenanrnya banyak sekali sih clue diatas).
Saya jadi inget kata-kata Sherlock Holmes (tau kan detektif super ini :D), dia berkata begini "kau tak pernah sadar bahwa hal-hal yang paling rumit biasanya sangat bergantung pada hal-hal yang paling sepele". dan yang mau belajar deduksi ala Sherlock Holmes yang harus kalian pelajari mulai dari sekarang adalah jangan menyepelekan hal yang remeh-temeh.

sebelum selesai ada sebuah pertanyaannya khusus buat si A, apakah golongan darah saya?
Dan kali ini saya kasih pelajaran si A biar bisa menebak sifat-sifat orang lain dengan cara yang menyenangkan.
Selamat menikmati. :)




Add caption


Add caption



read more "Golongan Darah B"

Alasan Kenapa Istri Orang Kaya itu Orang yang Biasa-Biasa Saja

Posted by Unknown Label:





Sebenarnya kisah ini pertama kali saya baca dari sebuah forum terkenal di indonesia kira-kira beberapa tahun yang lalu.  Bagi yang belum tau, namanya adalah Kaskus saat itu masih domain "us" tapi sekarang sudah berganti "co.id". Alasan saya kembali menuliskannya di blog saya, karena saya sangat menyukai cerita ini. Karena saya juga pernah mendapat wanita cantik dan matre (bagi yang berpengalaman pasti tau rasanya :D). Langsung saja baca ceritanya dari pada mendengarkan curhatan saya lama-lama. 


Kisah ini adalah kisah nyata dari majalah Fortune dengan judul aslinya, Young and pretty lady wishes to marry a rich guy dan jawaban fantastis dari seorang ahli keuangan.

Awal kisahnya ada seorang wanita memposting sebuah pertanyaan melalui sebuah forum terkenal dengan bertanya:

"Apakah yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya?". Saya akan jujur dengan apa yang aku katakan. Usia saya 25 tahun. Saya sangat cantik, bergaya dan memiliki selera yang tinggi. Saya berharap menikah dengan pria kaya dengan penghasilan pertahun $500 ribu (+/-Rp.5,5M) atau lebih. Anda mungkin akan berkata kalau saya termasuk perempuan materialistis, tapi kelompok penghasilan s.d $ 1 juta pun masih termasuk kelas menengah di New York .

Permintaan saya tidak setinggi itu. Adakah pria di forum ini yang berpenghasilan $ 500 ribu per tahun? Apakah Anda semua telah menikah? Saya ingin bertanya apa yang harus aku lakukan untuk dapat menikah dengan orang-orang seperti Anda?

Di antara pria yang telah berpacaran denganku, yang terkaya hanya berpenghasilan $ 250 ribu dan kelihatannya ini batas tertinggi yang pernah saya capai. Jika seseorang ingin pindah ke perumahan mewah di wilayah barat New York City Garden, penghasilan $250 ribu tentu tidak cukup.
Beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
  1. Dimanakah kebanyakan para pria kaya bertemu dan berkumpul? Mohon nama dan alamat bar, restauran dan gym yang sering dikunjungi.
  2.  Rentang usia berapakah yang dapat memenuhi kriteria saya?
  3. Kenapa wajah istri-istri orang kaya hanya terkesan biasa-biasa saja? Saya telah bertemu dengan beberapa gadis yang tidak cantik dan menarik, tapi mereka bisa menikah dengan pria kaya.
  4. Apa pertimbangan Anda dalam menentukan istri dan siapakah yang bisa menjadi pacar Anda?
Terus terang, tujuan saya sekarang adalah untuk menikah.
Terimakasih,Gadis Jelita


Dan inilah jawaban dari seorang ahli keuangan dari Wall Street Financial 
Dear Gadis Jelita,Saya membaca email anda dengan sangat antusias. Saya yakin sebenarnya banyak gadis-gadis yang memiliki pertanyaan senada dengan Anda. Ijinkan saya untuk menganalisa situasi Anda dari sudut pandang investor profesional . Penghasilan tahunan saya lebih dari $ 500 ribu yang tentu memenuhi kriteria Anda. Jadi, saya harap setiap orang percaya bahwa jawaban saya cukup kredibel dan tidak membuang waktu. Dari sudut pandang seorang pebisnis, menikah dengan Anda adalah keputusan yang buruk.

Jawabannya sangat sederhana dan akan saya jelaskan.Kesampingkan dulu detil-detil yang Anda tanyakan. Sebenarnya apa yang ingin Anda lakukan adalah pertukaran antara "kecantikan" dan "uang".
Si A akan menyediakan kecantikan dan si B akan membayar untuk itu. Kelihatannya adil dan cukup wajar. Tapi ada permasalahan fatal di sini. Kecantikan Anda akan sirna, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa alasan yang jelas.

Faktanya adalah penghasilan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun. Tapi, Anda tidak akan bertambah cantik tiap tahunnya. Karena itu dari sudut pandang ekonomi: saya adalah aset yang ter-apresiasi sedangkan Anda adalah aset yang ter-depresiasi.
Depresiasi yang Anda alami bukan depresiasi normal, tapi depresiasi eksponensial. Jika hanya ini aset Anda, nilai Anda akan sangat mencemaskan 10 tahun kemudian. Dengan menggunakan istilah yang kami gunakan di Wall Street, setiap perdagangan memiliki sebuah posisi.
Berpacaran dengan Anda juga memiliki "posisi perdagangan".

Jika nilai aset yang didagangkan menurun, maka kami akan menjualnya. Bukan ide yang baik untuk mempertahankannya. Begitu juga dengan pernikahan yang Anda inginkan. Saya sangat kejam untuk berkata seperti ini, tapi untuk membuat keputusan bijak, aset yang menurun nilainya akan dijual atau disewa.
Pria dengan penghasilan $ 500 ribu tentu bukan orang bodoh. Kami akan berpacaran dengan Anda, tapi tidak akan menikahi Anda.

Saran saya lupakan mencari petunjuk bagaimana cara menikahi pria kaya. Usahakan agar Anda dapat membuat diri Anda kaya dengan berpenghasilan $ 500 ribu, lebih berpeluang ketimbang mencari pria kaya yang bodoh.
Semoga jawaban saya dapat membantu

Tertanda, JP Morgan


Dilihat dari kisahnya ini bisa saja ini HOAX atau kisah yang dilebih-lebihkan, karena zaman JP Morgan itu hidup antara 17 April 1837 – 31 Maret 1913. Sejak kapan email ada pada rentang tahun itu?  sedangkan sedangkan komputer saja masih belum tercipta atau paling mentok sebesar kamar brangkas. tapi bukan itu masalahnya, yang saya tekankan setelah membaca tulisan diatas, para pembaca pasti tau alasan wanita matrealis itu lebih menarik untuk jadi mainan para lelaki kaya (berpenghasilan 5,5M keatas pertahun), ketimbang untuk menjadi pasangan hidup yang setia. Dan para pembaca cerdas pasti bisa menyaring informasi yang bermanfaat dari tulisan-tulisan diatas. :)

read more "Alasan Kenapa Istri Orang Kaya itu Orang yang Biasa-Biasa Saja"

Garam dan Telaga

Posted by Unknown Label:


Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.
“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.
“Segar.”,… sahut tamunya. “Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.“Tidak”, …jawab si anak muda.
Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.
“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”
Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.” 



Sumber: Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi, Idea Press, Yogyakarta
read more "Garam dan Telaga"

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan??

Posted by Unknown Label:
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? 

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?". 

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut. 

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan." 

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?" 
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. 
Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas. 

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.



sumber: Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi, Idea Press, Yogyakarta
read more "Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan??"